Kata Pengantar
Puji
syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya , penulis dapat menyelesaikan makalah Keanekaragaman Bangsa Indonesia dan Potensi
Konflik dengan baik dan lancar .
Makalah
ini disusun untuk membantu mengembangkan kemampuan pemahaman pembaca terhadap
hubungan keanekaragaman bangsa Indonesia dengan timbulnya potensi konflik .
Pemahaman tersebut dapat dipahami melalui pendahuluan , pembahasan masalah ,
serta penarikkan garis kesimpulan dalam makalah ini .
Makalah
ini disajikan dalam konsep dan bahasa yang sederhana sehingga dapat membantu
pembaca dalam memahami makalah ini . Dengan makalah ini , diharapkan pembaca
dapat memahami mengenai hubungan keanekaragaman bangsa Indonesia dengan timbulnya
potensi konflik .
Ucapan
terimakasih penulis sampaikan kepada Dosen pembimbing mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk berkarya
menyusun makalah Keanekaragaman Bangsa
Indonesia dan Potensi Konflik . Tidak lupa penulis sampaikan terimakasih
kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuan berupa konsep dan pemikiran
dalam penyusunan makalah ini .
Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca . Saran , kritik dan masukan sangat
penulis harapkan dari seluruh pihak dalam proses membangun mutu makalah ini .
Bekasi
, April 2013
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
|
|
DAFTAR ISI
|
|
|
|
PENDAHULUAN
|
|
LATAR
BELAKANG
|
1
|
RUMUSAN
MASALAH
|
2
|
TUJUAN
PENULISAN
|
2
|
MANFAAT
PENULISAN
|
2
|
|
|
PEMBAHASAN
|
|
KRONOLOGI
KONFLIK ANTAR UMAT BERAGAMA DI MAKASSAR
|
3
|
CARA
MENGATASI KONFLIK ANTAR UMAT BERAGAMA DI MAKASSAR
|
5
|
|
|
PENUTUP
|
|
KESIMPULAN
|
6
|
SARAN
|
6
|
|
|
DAFTAR PUSTAKA
|
7
|
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR
BELAKANG
Indonesia
merupakan salah satu negara yang terletak di kawasan Asia . Indonesia merupakan
negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri atas 13.487 pulau yang tersebar
pada 33 provinsi dari Sabang hingga Merauke dengan keanekaragaman agama ,
budaya , bahasa , adat-istiadat , dan sebagainya .
Oleh
sebab itu , Indonesia memiliki tingkat kepadatan yang cukup besar dengan jumlah
populasi mencapai 237 juta jiwa berdasarkan sensus pada tahun 2010 . Hal ini
menunjukkan adanya potensi akan timbulnya konflik terhadap keanekaragaman
tersebut , salah satunya agama .
Potensi
konflik merupakan suatu kemungkinan akan timbulnya pertentangan yang terjadi
atas dasar perbedaan antara pihak yang satu dengan pihak lain . Pertentangan
tersebut pada umumnya akan berakhir pada tindak anarkis antar pihak yang
bertentangan . Salah satu keanekaragaman Indonesia yang dapat berpotensi
konflik adalah agama .
Dewasa
ini , konflik antar umat beragama dapat dijumpai di Indonesia . Hal tersebut
menjadi salah satu contoh dari keanekaragaman Indonesia yang dapat menimbulkan
potensi konflik .
1.2
RUMUSAN
MASALAH
Rumusan masalah pada makalah dtitujukan untuk
merumuskan permasalahan yang akan dibahas pada pembahasan dalam makalah . Ada
pun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah , sebagai berikut :
1. Bagaimana
kronologi atas terjadinya konflik antar umat beragama di Makassar ?
2. Bagaimana
cara mengatasi konflik antar umat beragama di Makassar ?
1.3
TUJUAN
PENULISAN
Tujuan penulisan dalam makalah ditujukan untuk
mencari tujuan dari dibahasnya pembahasan atas rumusan masalah dalam makalah .
Ada pun tujuan penulisan makalah , sebagai berikut :
1. Memahami
kronologi atas terjadinya konflik antar umat beragama di Makassar .
2. Memahami
cara mengatasi konflik antar umat beragama di Makassar .
1.4
MANFAAT
PENULISAN
Manfaat
Penulisan dalam makalah ditujukan untuk mengetahui kegunaan nyata yang
merupakan hasil dari pembahasan masalah yang terdapat dalam makalah . Ada pun
manfaat penulisan sebagai berikut :
1. Mengetahui
kronologi atas terjadinya konflik antar umat beragama di Makassar .
2. Mengetahui
cara mengatasi konflik antar umat beragama di Makassar .
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
KRONOLOGI
KONFLIK ANTAR UMAT BERAGAMA DI MAKASSAR
Dewasa
ini , konflik antar umat beragama dapat dijumpai di Indonesia yang terdapat
pada kota Makassar , Sulawesi Selatan . Hal tersebut menjadi salah satu contoh
dari keanekaragaman Indonesia yang dapat menimbulkan potensi konflik .
Konflik
ini dipicu oleh adanya aksi pelemparan bom molotov di sejumlah gereja di
Makassar . Pelemparan bom tersebut terjadi pada waktu yang berbeda , sebagai
berikut :
10
Februari 2013
1. Gereja
Tiatira Malengkeri , Jalan Muhajirin Raya Lorong 2 No. 2 kecamatan Tamalate ,
Makassar , Sulawesi Selatan .
2. Gereja
Jemaat Jordan Toraja Mamasa , Jalan Dirgantara No. 3A , kecamatan Panakukang ,
Makassar , Sulawesi Selatan .
14
Februari 2013
1. Gereja
Kristen Indonesia ( GKI ) Sumsel , Jalan Samiun , kecamatan Ujungpandang ,
Makassar , Sulawesi Selatan .
2. Gereja
Toraja , Jalan Gatot Subroto No. 26 , kecamatan Tallo , Makassar , Sulawesi
Selatan .
3. Gereja
Toraja Klassis , Jalan Pettarani 2 , kecamatan Panakukang , Makassar , Sulawesi
Selatan .
Tidak
ada korban jiwa maupun luka atas pelemparan bom molotov pada kedua tanggal
tersebut , namun Polisi masih belum berhasil mengungkap pelaku dibalik
pelemparan bom molotov tersebut .
Aksi
pelemparan bom molotov ke rumah ibadah tersebut memiliki maksud tertentu .
Beberapa kelompok tertentu ingin memancing masyarakat Makassar untuk terprovokasi
dengan aksi tersebut sehingga terjadi konflik bernuansa keagamaan di kota
Makassar .
2.2
CARA
MENGATASI KONFLIK ANTAR UMAT BERAGAMA DI MAKASSAR
Untuk
menghindari terpicunya potensi konflik antar umat beragama , diperlukan
beberapa cara untuk meredam konflik tersebut , antara lain :
1. Bersikap
toleransi
Memberi
kesempatan dan kebebasan antar umat beragama untuk melakukan ibadah sesuai
dengan kepercayaan masing - masing .
2. Bersikap
saling menghargai
Tidak
saling melecehkan antara satu agama dengan agama yang lain .
3. Pengawasan
lebih aparat keamanan
Pengawasan
lebih bagi aparat keamanan baik pada hari raya maupun tidak untuk menjaga
kenyamanan masyarakat dalam beribadah .
BAB III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Potensi
konflik merupakan suatu kemungkinan akan timbulnya pertentangan yang terjadi
atas dasar perbedaan antara pihak yang satu dengan pihak lain . Pertentangan
tersebut pada umumnya akan berakhir pada tindak anarkis antar pihak yang
bertentangan . Salah satu keanekaragaman Indonesia yang dapat berpotensi
konflik adalah agama .
Dewasa
ini , konflik antar umat beragama dapat dijumpai di Indonesia yang terdapat
pada kota Makassar , Sulawesi Selatan . Hal tersebut menjadi salah satu contoh
dari keanekaragaman Indonesia yang dapat menimbulkan potensi konflik .
Konflik
ini dipicu oleh adanya aksi pelemparan bom molotov di sejumlah gereja di
Makassar . Aksi pelemparan bom molotov ke rumah ibadah tersebut memiliki maksud
tertentu . Beberapa kelompok tertentu ingin memancing masyarakat Makassar untuk
terprovokasi dengan aksi tersebut sehingga terjadi konflik bernuansa keagamaan
di kota Makassar .
Untuk
mengatasi konflik antar umat beragama tersebut diperlukan cara mengatasi yang
sederhana namun berguna seperti bersikap toleransi , saling menghargai , dan
penambahan pengawasan oleh aparat keamanan .
3.2
SARAN
Untuk
mencapai kerukunan antar umat beragama , masyarakat harus bersikap toleransi
antara satu agama dengan agama yang lain untuk menghindari terpicunya potensi
konflik antar umat beragama di lingkungan masyarakat .
DAFTAR PUSTAKA